
Minggu, 21 Juni 2009
Pendukung Setia SBY ? Sosok Bapak YEESSSS !

Rabu, 27 Mei 2009
Rabu, 11 Maret 2009
Kesenian Kebo-Keboan

Kebo keboan juga merupakan salah salah satu jenis kesenian tradisional yang sakral di Banyuwangi. Disebut Kebo-keboan karena ritual ini diikuti oleh para laki-laki Desa Alas Malang yang bertingkah seperti kerbau. Kebo-kebo

Menurut Subur Bahri, tokoh masyarakat desa setempat, Kebo-keboan pertama kalinya dikenalkan oleh sesepuh desa Buyut Karti. Saat itu di Desa Alas Malang ada pageblug atau bencana berupa kematian warga tanpa sebab. “Sore sakit, pagi mati, begitu sebaliknya. Setelah itu Buyut Karti mendapat wangsit (ilham,red) untuk melakukan ritual Kebo-keboan. Ritual ini memuja dan minta berkah dewi padi, Dewi Sri,” ujar Subur.
Alkisah, setelah digelarnya Kebo-keboan, pagebluk di desa hilang dan petani hidup makmur. Karenanya,kebo keboan too ritual ini dilakukan setiap tahun sebagai wujud syukur dan untuk menolak bala.
Ritual Kebo-keboan didominasi para laki-laki desa yang bertingkah laku seperti kerbau. Badan mereka dilumuri arang hingga berwarna hitam, dengan rambut gimbal dari tali rafia lengkap dengan tanduk kerbau, tali pengekang dan kalungnya. Mereka hanya mengenakan celana kolor warna hitam, sepasang kerbau dipegangi seorang petani.
Ritual Kebo-keboan didominasi para laki-laki desa yang bertingkah laku seperti kerbau. Badan mereka dilumuri arang hingga berwarna hitam, dengan rambut gimbal dari tali rafia lengkap dengan tanduk kerbau, tali pengekang dan kalungnya. Mereka hanya mengenakan celana kolor warna hitam, sepasang kerbau dipegangi seorang petani.
Banyuwangi, Magnet Wisata Alam Para Pelancong


Buku "Informasi Pariwisata Nusantara" terbitan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2005 menyebutkan di Kota Banyuwangi sendiri terdapat Museum Blambangan, tepat di depan alun-alun di Jalan Sritanjung, yang memamerkan koleksi barang-barang perkakas berusia ratusan tahun yang terbuat dari gerabah atau perunggu serta bermacam

Bagi wisatawan yang berminat menikmati suasana perkebunan, alternatif pilihan demikian beragam di Banyuwangi. Ada Kebun Kandeng Lembu di Kalibaru, perkebunan di Kecamatan Glenmore, Kaliklatak di lereng Gunung Merapi, Kalibendo dan objek agrowisata di Kaliselogiri.
Perkebunan di Kaliklatak adalah perintis wisata agro di Tanah Air. Terletak di lereng Gunung Merapi, atau 15 km barat kota Banyuwangi, objek wisata perkebunan ini memiliki luas sekitar 100 ha dan dikelola oleh perusahaan swasta. Komoditas utama dari kawasan Kaliklatak antara lain berupa kopi, coklat, karet, cengkeh, dan rempah-rempah.
Hal yang unik dari Banyuwangi adalah terdapatnya tiga taman nasional yang berfungsi aktif sebagai wahana konservasi flora dan fauna, yakni Taman Nasional Alas Purwo(TNAP), Taman Nasional Meru Betiri(TNMB) dan Taman Nasional Baluran.
Taman Nasional Baluran letaknya sangat strategis, berada di tepi jalan utama Surabaya-Banyuwangi. Mudah dijangkau, baik dari Pulau Bali maupun Surabaya. Ketika menginjakkan kaki di Taman Nasional Baluran, sambutan pertama yang akan menyapa para pengunjung adalah sekawanan monyet berekor panjang yang menghuni kawasan seluas 25 ribu ha itu.
Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa, dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar 40% tipe vegetasi savana mendominasi kawasan taman nasional ini.
Di Padang Rumput Bekol, pengunjung dapat menikmati pemandangan sekelompok banteng dan rusa dengan latar belakang Gunung Baluran (1.247m). Sebagian orang bahkan menyebut Padang Rumput Bekol sebagai miniatur padang rumput Afrika yang sangat terkenal itu.
Objek wisata air mancur juga ada di Banyuwangi. Air mancur alami yang mengucur di dekat pantai terletak di kawasan Pancur yang masih berada di Taman Nasional Alas Purwo sangat tepat untuk berteduh dan bersantai sembari menikmati suara deburan ombak serta melihat binatang liar dari hutan.
Pada Taman Nasional Alas Purwo terdapat beberapa gua yang digunakan sebagai tempat untuk bermeditasi oleh kalangan supranatural. Gua sakral seperti Gua Istana dan Sendang Srengenge berada sekitar 2 km saja dari Pancur. Sementara tak jauh dari Pancur, terdapat karang hitam (karang mati) yang lebih dikenal dengan sebutan Karang Ireng, lengkap dengan pantai berpasir gotrinya.
Gua-gua lain yang kerap dijadikan tempat bersemedi para lelono, sebutan bagi orang yang bermeditasi di sana, adalah Gua Padepokan dan Gua Putri.
Perjalanan menuju gua-gua itu sangat mengesankan karena wisatawan berjalan di bawah rimbunnya Hutan Alas Purwo, bahkan tak jarang mereka juga terpaksa melintasi sungai kecil serta merangkak di bawah rumpun bambu yang tumbang.
Di Taman Nasional Alas Purwo juga ada sebuah pura peninggalan sejarah, yang hingga kini masih dipakai oleh umat Hindu di Banyuwangi untuk upacara keagamaan Pagerwesi setiap 210 hari sekali.
Memandangi tingkah polah satwa-satwa yang sedang merumput juga bisa dilakukan di Taman Nasional Alas Purwo. Tepatnya di pos Sadengan, padang penggembalaan seluas 80 ha siap menjadi lokasi banteng, kijang, rusa, babi hutan, dan berbagai jenis burung bersantap pada pagi dan sore hari.
Berjarak 20 km dari Kota Banyuwangi, ada Pulau Tabuhan yang luasnya 5 ha dan memiliki pemandangan taman laut yang indah dengan batu karang yang menjadi rumah bagi ribuan ikan karang, udang, dan tumbuhan laut lainnya.
Di dekat Desa Ketapang, Kecamatan Giri, hamparan pasir putih Pantai Watu Dodol begitu indahnya bahkan pengunjung bisa melihat Pulau Bali yang hanya dipisahkan oleh Selat Bali dari Banyuwangi. (*/cax)
Selasa, 24 Februari 2009
MERUBAH SYSTEM FAT 32 MENJADI NTFS
Sistem file adalah cara yang dipakai Windows untuk menyimpan file ke hard disk, ini dapat dianalogikan seperti cara suatu perpustakaan mengatur penempatan buku di raknya. Pada Windows versi terdahulu, sistem file yang digunakan yaitu FAT32. Pada versi yang baru sudah mulai memakai NTFS (New Technology File System).
NTFS punya banyak keuntungan. Yang terpenting file tidak begitu terpecah-pecah saat disimpan sehingga Anda tidak perlu terlalu sering melakukan defrag.
Jika Anda ingin mengganti ke NTFS, pertama-tama cek terlebih dahulu apakah Anda sudah menggunakannya atau belum. Masuk ke My Computer, kemudian klik kanan di hard disk Anda dan pilih Properties. Pada window yang tampil, akan terlihat "File system: FAT32″ atau "File system: NTFS."Jika masih FAT32, berikut adalah cara-cara untuk merubahnya :
1. Tutup semua program yang sedang dijalankan.
2. Klik Start, kemudian pilih Run.
3. Dalam kotak yang muncul, ketikkan cmd, yang mana akan memunculkan window command. Anda akan melihat tulisan seperti "C:WINDOWS" dengan cursor yang kedip-kedip. Suatu tampilan yang tak asing lagi kalau Anda sebelumnya pernah memakai DOS.
4. Ketikkan: convert c: /fs:ntfs (Jika hard disk anda bukan C:, gantikan dengan huruf drive Anda yang sesuai, dan jangan lupa dalam mengetikkan perintah itu ada spasi antara tanda titik dua dan garis miring).
5. Ketika Anda menekan tombol Enter, Anda mungkin akan melihat pesan bahwa konversi akan dilakukan pada saat Anda masuk Windows lagi. Jadi restart kembali Windows Anda. Windows akan mengkonversi drive Anda dan juga akan melakukan reboot dua kali sebelum prosesnya selesai.
Catatan :
Cara ini bisa juga digunakan pada Flashdisk anda dan aman tanpa harus menghilangkan File yang ada di dalamnya.
NTFS punya banyak keuntungan. Yang terpenting file tidak begitu terpecah-pecah saat disimpan sehingga Anda tidak perlu terlalu sering melakukan defrag.
Jika Anda ingin mengganti ke NTFS, pertama-tama cek terlebih dahulu apakah Anda sudah menggunakannya atau belum. Masuk ke My Computer, kemudian klik kanan di hard disk Anda dan pilih Properties. Pada window yang tampil, akan terlihat "File system: FAT32″ atau "File system: NTFS."Jika masih FAT32, berikut adalah cara-cara untuk merubahnya :
1. Tutup semua program yang sedang dijalankan.
2. Klik Start, kemudian pilih Run.
3. Dalam kotak yang muncul, ketikkan cmd, yang mana akan memunculkan window command. Anda akan melihat tulisan seperti "C:WINDOWS" dengan cursor yang kedip-kedip. Suatu tampilan yang tak asing lagi kalau Anda sebelumnya pernah memakai DOS.
4. Ketikkan: convert c: /fs:ntfs (Jika hard disk anda bukan C:, gantikan dengan huruf drive Anda yang sesuai, dan jangan lupa dalam mengetikkan perintah itu ada spasi antara tanda titik dua dan garis miring).
5. Ketika Anda menekan tombol Enter, Anda mungkin akan melihat pesan bahwa konversi akan dilakukan pada saat Anda masuk Windows lagi. Jadi restart kembali Windows Anda. Windows akan mengkonversi drive Anda dan juga akan melakukan reboot dua kali sebelum prosesnya selesai.
Catatan :
Cara ini bisa juga digunakan pada Flashdisk anda dan aman tanpa harus menghilangkan File yang ada di dalamnya.
Kamis, 12 Februari 2009
Berwisata ke Desaku Yuk... !
Hallo..... Guys !
Kali ini saya akan
mengajak anda untuk ikut berwisata bersama-teman kita ke Desa Sumberasri Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi tepatnya nanti kita akan mengunjungi Pantai Bedul atau orang didesaku menyebutnya Marengan, tapi sebenarnya Dinas Pariwisata Banyuwangi menyebutnya Segara Anakan yang disana ada sebuah pulau kecil (Marengan) yang berada ditengah-tengah Pantai yang menghubungkan antara Pantai Grajagan, Pantai Trianggulasri, Segara Anakan dan G-Land/Plengkung dan dari sana kita bisa melihat Laut Selatan yang langsung menghubungkan ke Australia.... kayaknya enak banget ya... ayo kita mulai menuju ke pulau tersebut... !
Kalau anda berada di pusat kota Banyuwangi Segara Anakan ini berada di pojok Selatan jalur perjalanan menuju Grajagan atau Alas Purwo, anda akan di beri kesejukan dalam perjalanan menuju kesana karena da
lam perjalanan kesana anda akan melewati sebuah hutan kecil yang hijau dan sejuk setelah itu dalam perjalan itu anda akan mendapati lokasi pembuatan Gamping / Batu Kapur Curah Jati
Setelah sampai di lokasi anda titipkan aja kendaraan anda di rumah masyarakat sana gratis dan aman kok karena masyarakat sana orangnya baik-baik, lalu lanjutkan perjalanan dengan jalan kaki untuk menuju ke dermaga asyikkan liat foto kami pasti kepingin.
Setelah sampai di dermaga kita mulai naik ke perahu sederhana buatan masyarakat sana, cuma 2000 rupiah lho untuk satu orang itu udah termasuk on
gkos penjemputan lho.... ! dan nanti dalam penyebrangan anda masih diajak jalan-jalan keliling segara untuk melihat orang-orang memancing dan mencari kerang ditengah segara, pokoke enak mak yuuus !
Setelah sampai dipulau Bedul rasanya kita bagai ditengah-tengah lau
t karena pulau ini dikelilingi oleh lautan, kurang lebih 1 1/2 jam kita lanjutk
an perjalanan untuk menumbus pulau tersebut untuk melihat sebuah pemandangan ombak yang menakjubkan dengan ketinggian ombak samapi 5 tingkat gulung, beda 2 dengan plengkung yang punya 7 tingkat gulung, karena Marengan ini tembusan / berhubungan langsung dengan Pantai Plengkung / G-Land.
dalam p
erjalan ditengan pulau tadi kita bisa melihat berbagai satwa diantaranya, Kucing Hutan, Macam-macam Burung dan Ular, Banteng Hutan wooow paling banyak Monyet rek ! dan ada satu yang akan membuat anda tertarik yaitu Ada sebuah rumah Semut besar disana dan dipulau
ini tidak ada rumah penduduk yang ada hanya sebuah rumah Dinas PERHUTANI, jadi udara dan keadaannya masih alami.

Sambil istirahat, disana anda bisa membakar ikan dan kerang untuk dimakan, o ya disana tidak ada orang jualan lo jadi kamu harus bawa bekal yang cukup terutama air minum.
setelah puas disana anda bisa melalukan perjalan pulang atau
anda bisa melanjutkan perjalanan menuju Penangkaran Penyu Ngagelan, G_Land, Alas Purwo, Atau Pantai Grajagan.
o ya jangan lupa Bakso Purwoharjo yang terkenal itu ya..... cicipi coy... !
e... ada lagi essssssss degannnnya.
Datang ya dan kunjungi, karena ini adalah salah satu objek wisata yang baru dirintis oleh PEMDA Banyuwangi yang akan dijadikan taman Pemancingan, wooo hebat bangettt.

Kalau anda berada di pusat kota Banyuwangi Segara Anakan ini berada di pojok Selatan jalur perjalanan menuju Grajagan atau Alas Purwo, anda akan di beri kesejukan dalam perjalanan menuju kesana karena da

Setelah sampai di lokasi anda titipkan aja kendaraan anda di rumah masyarakat sana gratis dan aman kok karena masyarakat sana orangnya baik-baik, lalu lanjutkan perjalanan dengan jalan kaki untuk menuju ke dermaga asyikkan liat foto kami pasti kepingin.
Setelah sampai di dermaga kita mulai naik ke perahu sederhana buatan masyarakat sana, cuma 2000 rupiah lho untuk satu orang itu udah termasuk on

Setelah sampai dipulau Bedul rasanya kita bagai ditengah-tengah lau


dalam p

.jpg)

Sambil istirahat, disana anda bisa membakar ikan dan kerang untuk dimakan, o ya disana tidak ada orang jualan lo jadi kamu harus bawa bekal yang cukup terutama air minum.
setelah puas disana anda bisa melalukan perjalan pulang atau

o ya jangan lupa Bakso Purwoharjo yang terkenal itu ya..... cicipi coy... !
e... ada lagi essssssss degannnnya.
Datang ya dan kunjungi, karena ini adalah salah satu objek wisata yang baru dirintis oleh PEMDA Banyuwangi yang akan dijadikan taman Pemancingan, wooo hebat bangettt.
Langganan:
Postingan (Atom)