Kamis, 04 September 2008

Plengkung Pantai Ganas yang terpencil

Lihat Gambar

Untuk Anda penggemar olahraga surfing yang menginginkan sebuah
pengalaman yang menguras adrenalin, bersiaplah untuk berkunjung ke
sebuah pantai di Jawa Timur.

Sejenak lupakan tentang Bali, sesaat lupakan ombak menawan di Kuta yang penuh sesak dengan para surfer lokal maupun asing. Bersiaplah untuk menjajal Pantai Pelengkung, Banyuwangi, Jawa Timur.

Kawasan yang dikenal dengan nama G-Land
ini mungkin tak seindah pantai-pantai di Bali, namun jika Anda
memimpikan ombak yang besar dan ganas, maka ini adalah pilihan tepat
untuk dimasukkan dalam daftar tujuan liburan Anda.

Pantai
Plengkung terletak 87km dari Banyuwangi, untuk mencapainya pun tak
terlalu sulit. Dari Banyuwangi, anda dapat menggunakan kendaraan
bermotor menuju ke desa Trianggulasi dengan waktu tempuh 2,5 jam.

Setelah
itu, persiapkan kaki anda untuk menempuh perjalanan sejauh 12km (4 jam
perjalanan), mengingat kendaraan bermotor tak diijinkan untuk melewati
daerah ini demi menjaga kealamiannya.

Bagi yang ingin sampai ke
Plengkung tanpa bersusah payah, Anda dapat menggunakan speed boat dari
Kota Grajakan atau dari Benoa Denpasar. Jarak tempuh sangat tergantung
pada faktor alam, yaitu cuaca dan ombak.

Trio Ganas

Ombak
di pantai ini konon hampir setara dengan tiga pantai terbaik di dunia,
yang memiliki ombak panjang, tinggi, besar dan keras, yaitu Oahu
(Hawaii), Fiji, dan Tahiti. Ketiganya berada di Samudra Pasifik.


surfing in Pelengkung

Panjang ombak G-Land
bisa mencapai 2km dan tingginya bisa mencapai 6m. Begitu kerasnya, tak
jarang mampu mematahkan papan selancar yang dipakai para peselancar.

Para
peselancar papan atas dunia pun pernah mencoba keganasan ombaknya dalam
event Quicksilver Pro yang berturut-turut digelar pada 1995-1997.
Sayang krisis ekonomi dan kerusuhan yang melanda negeri ini membuat
event tersebut dipindah ke negara lain.

Fasilitas

Meski
terkesan terisolir, karena dibutuhkan perjuangan untuk mencapainya,
pantai Plengkung tetap memiliki fasilitas untuk menjamu para tamunya.
Namun bagi anda yang membayangkan akan menemui hotel berbintang di
sini, bersiaplah untuk kecewa.

Karena yang ada hanyalah
penginapan atau lebih tepat disebut camp. Tak ada listrik, yang ada
hanyalah diesel, tak ada siaran TV, yang ada TV yang tak henti-hentinya
menayangkan rekaman video bertema selancar.

Namun untuk makanan
dan minuman, Anda boleh tersenyum. Karena para pengelola camp ini tetap
menyediakan makanan dan minuman sekelas hotel mewah. Meski terbilang
'minim' fasilitas, namun untuk menginap disana, Anda harus merogoh
kocek Rp385.000-550.000 permalam, sudah termasuk kaos, ongkos spead
boat, makanan dan minuman serta kipas angin (maklum tak ada AC).

Pantai Tetangga

Selain Plengkung, Anda juga bisa mengunjungi pantai 'tetangganya' yaitu Pantai Pancur yang terletak 8km sebelah utara G-Land.
Disebut Pancur karena disini terdapat sebuah sungai yang mengalir
sepanjang tahun menuju pantai yang terjal sehingga membentuk pancuran.

Tak
jauh dari sana, terdapat Pantai Trianggulasi yang menyajikan pantai
berpasir putih. Konon pemandangan matahari tenggelam didaerah ini tak
kalah dengan sunset di Tanah Lot.

Anda bisa juga berkunjung ke
Pantai Ngagelan yang terletak 5km sebelah barat. Ini adalah pantai
tempat pendaratan penyu yang akan bertelur. Jangan lewatkan untuk
mampir ke Segoro Anak, Pantai Parang Ireng dan Pantai Batu Lawang.
Dijamin, anda akan tergugah untuk kembali berlibur kesana. Tunggu apa
lagi, kemasi barang-barang Anda dan nikmati liburan di Semenanjung
Blambangan.


sumber : KapanLagi.com

Kawah Ijen

Kawasan Wisata Kawah Ijen terletak di tengah area cagar alam Kawah Ijen yang masuk dalam wilayah Kabupaten Bondowoso, Kecamatan Klobang dan Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Licin. Kawah ini berupa danau berwarna hijau tosca yang berda di ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Kawah itu berdinding kaldera setinggi 300-500m. Danau Ijen memiliki derajat keasaman nol, memiliki kedalaman 200 meter. Keasamannya cukup kuat untuk melarutkan pakaian dan jari manusia.

Kawah ini memiliki luas sekitar 5.466 hektar. Air kawah itu cukup tenang dan berwarna hijau kebiru-biruan. Pemandangan di sana terlihat begitu menakjubkan di pagi hari. Air kawah yang volumenya sekitar 200 juta meter kubik dengan panas mencapai 200 derajat celcius itu memancarkan kemilau hijau keemasan saat sinar mentari menerpa dari balik Gunung Merapi, saudara kembar Gunung Ijen.

Untuk mencapai daerah ini terdapat dua cara, pertama melalui kota Banyuwangi sejauh 38 km ke barat melalui Licin-Jambu-Paltuding. Cara kedua yaitu melalui kota Bondowoso ke arah timur melalui Wonosari-Sempol-Paltuding sejauh 70 km. Namun meski jauh cara kedua ini yang paling banyak dipilih para pengunjung karena jalannya sudah beraspal mulus. Sedangkan rute lewat Banyuwangi jalannya masih berupa makadam dengan tanjakan yang cukup curam.

Jika lewat rute dari Bondowoso, dalam perjalanan akan melalui daerah terbatas areal perkebunan kopi yang mempunyai tiga pintu gerbang yang berbeda. Pada setiap pintu gerbang, pengunjung akan diminta untuk mengisi buku tamu dan menuliskan tujuan perjalanannya. Pemandangan kawasan ini sangat menarik dengan hamparan kebun kopi arabikanya yang hijau teratur, kemudian setelahnya ada hutan pinus milik Perhutani dan juga hutan perawan Cagar Alam Ijen-Merapi yang begitu lebat.

Perjalanan wisata ke kawah Ijen, dimulai dari Paltuding yang merupakan sebuah pos Perhutani di kaki gunung Merapi-Ijen. Dari sini terdapat jalan tanah menanjak ke ketinggian 2.400m dengan waktu tempuh 2 jam dengan berjalan santai. Tiba di bibir kawah, pemandangan menakjubkan akan segera tersaji di depan mata. Sebuah danau hijau dengan diameter sekitar 1 km yang berselimutkan kabut dan asap belerang berada jauh dibawah. Dari sini pengunjung bisa melihat penambang-penambang belerang yang berada di dekat danau. Untuk menuju ke danau, pengunjung harus menuruni bebatuan tebing kaldera melalui jalan setapak yang juga biasanya dilalui oleh para penambang. Sapu tangan basah disini sangat diperlukan, karena seringkali arah angin bertiup membawa asap menuju ke jalur penurunan.

Terdapat lokasi penambangan juga menjadi keunikan utama yang lain dari wisata Kawah Ijen selain tentunya keindahan panorama yang ada di sana. Penambangan belerang di sini masih memakai cara tradisional dimana pengangkutannya memakai cara dipikul tenaga manusia. Penambangan tradisional ini konon hanya terdapat di Indonesia yaitu di Welirang dan Ijen. Beban yang diangkut masing-masing penambang bisa mencapai berat 85kg. Beban ini luar biasa berat apalagi kalau harus diangkut melalui dinding kaldera yang begitu curam menuruni gunung sejauh 3km. Penghasilan yang diterima seorang penambang rata-rata Rp.25 ribu atau sekitar Rp.300,- per kilonya. Satu orang penambang biasanya hanya mampu membawa satu kali perjalanan setiap harinya, karena beratnya pekerjaan. Semua penambang akan berkumpul di bangunan bundar kuno peninggalan Belanda bertuliskan “Pengairan Kawah Ijen”, yang sekarang disebut sebagai Pos Bundar. Di pos inilah para penambang menimbang muatannya dan mendapatkan secarik kertas tentang muatan dan nilainya.

Tempat pengambilan belerang terdapat di dasar kawah, sejajar dengan permukaan danau. Asap putih pekat selalu keluar menyembur melalui pipa besi yang dihubungkan ke sumber belerang. Dari sinilah lelehan fumarol berwarna merah menyala meleleh keluar dan langsung membeku terkena udara dingin, membentuk padatan belerang berwarna kuning terang. Batu-batuan belerang inilah yang akan diambil. Dipotong dengan bantuan linggis dan kemudian langsung diangkut dalm keranjang.

Selain menuju permukaan danau, pengunjung dapat juga mengelilingi kaldera yang memakan waktu kurang lebih seharian penuh. Pendakian ke Kawah Ijen umumnya disarankan dimulai pada pagi hari. Demi alasan keamanan, pendakian ke kawah ijen dari Paltuding ditutup selepas pukul 14:00, karena pekatnya asap dan kemungkinan arah angin yang mengarah ke jalur pendakian. Untuk mengejar perjalanan di pagi hari, pengunjung disarankan menginap di kota terdekat yaitu Bondowoso atau Situbondo.

Jika menyukai suasana perkebunan, tempat yang berkesan untuk bermalam adalah Guest House Perkebunan Kopi PTP Nusantara XII di Kalisat, Jampit. Perkebunan inilah yang dilewati ketika menuju kawasan Ijen melalui rute Bondowoso. Tersedia pula sajian paket agro wisata mengunjungi kebun kopi dan melihat unit pemrosesan biji kopi.. Selain itu juga terdapat pula Pondok Wisata di Paltuding yang cukup bersih, atau bisa membuka tenda di bumi perkemahan Paltuding.

Watu Dodol

Pantai yang Menyimpan Pesona, Mistik, dan Sejarah Banyuwangi



Bila
Anda hendak ke Bali melalui jalur utara Pulau Jawa, sebelum tiba di
Banyuwangi Anda akan melewati Watudodol. Letaknya di pinggir pantai,
ditandai dengan patung Gandrung, icon Banyuwangi.

BILA Anda tidak ingin berlama-lama di Banyuwangi, sebaiknya sempatkan
mampir ke Watudodol. Banyak hal yang menarik di sini. Selain patung
Gandrung dan pantainya yang indah, pulau Bali terlihat dari sini. Anda
bisa melihat feri menyeberang dari pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk.
Mampirlah ke pantainya, di sepanjang jalan terdapat banyak orang
berjualan. Anda juga bisa mandi di pantainya, atau berlayar dengan
perahu nelayan.



Di
salah satu bibir pantai ada keajaiban. Mungkinkah sebuah sumur tawar
ada di pinggir pantai? Aneh tapi nyata, di Watudodol, ditemukan sumber
air tawar. Rasanya tidak asin ataupun antak. Kalau pasang, air bisa
masuk ke dalam sumber air ini, tapi airnya tetap tidak asin. Agar tidak
terlalu sering terkena air pasang, warga setempat membuatkan pembatas
yang dibuat jadi semacam sumur. Jadi bagi mereka yang ingin mengambil
airnya bisa menggunakan timba.

Masyarakat Bali bila menjelang hari suci seperti Waisak, selalu
memenuhi tempat ini. Bukan cuma warga Bali, mereka yang datang dari
berbagai penjuru tanah air menyempatkan diri datang ke sumur ini untuk
mengambil air sumur tawar itu. “Banyak yang percaya, air itu bisa
menyembuhkan rematik atau penyakit lainnya,” ujar Siti yang sudah
berdagang di sekitar itu selama 5 tahun ini.



Patung Gandrung adalah salah satu tempat yang tidak bisa Anda lupakan
ketika Anda ingin berfoto. Fondasi patung yang berada di atas pantai
ini sudah selesai tahun 2003 lalu. Tetapi pembuatan patung Gandrung
baru selesai sekitar akhir 2004 lalu. “Yang mahat 3 orang, 1 orang
Banyuwangi, 1 orang Jawa Tengah, dan 1 orang dari Bali,” lanjut Bu
Siti. Proses pengerjaannya memakan waktu 3 bulan. Salah satu pelukisnya
bernama Wayan, warga Bali yang tinggal di Banyuwangi.

Bu Siti ternyata juga mengetahui model yang dipakai untuk patung. “Itu
mbak Dila, anaknya pak Jaksa. Tapi foto anaknya lebih cantik dari
patungnya. Kalau hidungnya sama,” kata Bu Siti, satu-satunya penjual
bakso dan rujak yang paling dekat dengan patung Gandrung. “Dulu warung
saya persis di bawah patung itu. Karena diambil Pemda, saya pindah ke
mari (di pinggir jalan, red),” lanjutnya.



Batu Besar

Jangan
dulu buru-buru pulang atau pergi ke Bali, sebelum Anda melihat ada
sebuah batu besar yang terletak persis di tengah jalan di Watudodol tak
jauh dari patung Gandrung. Batu ini mirip dodol. Rupanya batu yang
tinginya kira-kira setinggi tiang listrik merupakan muasal wilayah itu
disebut Watudodol. Mungkin karena bentuknya yang seperti dodol.

Batu ini menjadi unik karena memiliki sejarah sendiri dan cerita mistik
di dalamnya. Daerah ini pernah dijadikan sebagai tempat pertahanan dan
perlidungan tentara Jepang ketika Perang Dunia II. Karena dianggap
mengganggu, batu yang berdiameter sekitar 10 pelukan orang dewasa ini
oleh tentara Jepang pernah hendak dipindahkan. Namun, walau sudah
puluhan orang dikerahkan untuk memotong batu tersebut agar bisa
digulingkan, tidak membawa hasil. Lalu Jepang memutuskan memindakan
batu itu dengan ditarik kapal. Ternyata sang batu tetap saja tak
bergeming. Kabarnya malah kapal yang menarik itu tenggelam.

Selain mengunjungi sumur air tawar, orang Bali khususnya para sopir
truk sering berhenti di Watudodol untuk memberikan persembahan di batu
ini, seperti kembang, buah-buahan, uang dan sebagainya.



Di samping pesona keindahan dan mistik, Watudodol menyimpan catatan
sejarah yang menarik. Watudodol adalah pintu gerbang ke wilayah paling
timur pulau Jawa. Bala tentara bisa masuk dari sini menuju ke selatan
(Jember) atau ke arah barat (Situbondo).

Tanggal 14 April 1946, Belanda ingin mengadakan percobaan pendararatan
di Ketapang, tapi berhasil dihalau oleh tokoh masyarakat Banyuwangi di
antaranya Pak Nusahra. Ketika Belanda akan mencoba mendarat di pantai
Meneng dan pelabuhan Ketapang, pada 20 Juli 1947, Belanda kembali
gagal, karena mendapat perlawanan meriam yang gigih dari pasukan
Indonesia di bawah pimpinan Mayor R. Abdul Rifai. Esoknya, Belanda
kembali berusaha merebut Watudodol dengan mengerahkan pesawat tempur,
tapi kembali terpukul setelah kapal mereka berhasil ditenggelamkan.

Jika Anda lapar atau ngantuk serta bermaksud hendak menginap, di
Watudodol Anda bisa mampir di restoran dan hotel di sekitar itu.
Tarifnya berkisar antara Rp 100.000 sampai Rp 200.000.



Dari
Watudodol, sekitar 2 kilometer Anda sudah sampai di pelabuhan Ketapang.
Kalau Anda ada di feri yang menuju ke Gilimanuk, ketika ada sinar
matahari, Anda bisa menyaksikan anak-anak dan pemuda yang mata
pencahariannya berenang menunggu lemparan uang logam atau kertas.
Kemudian mereka berebut untuk mengambilnya. “Yes no, yes no....,” ujar
pemuda di sana, yang artinya (karena pengetahuan bahasa Inggirs mereka
minim) bukan “ya-tidak, ya-tidak”, melainkan “lemparin duit dong!”

Sumber: SuaraMerdeka

Batik “Gajah Uling”, Khas Banyuwangi














SELAMA ini, orang mengidentikkan batik dengan Kota Solo dan
Pekalongan di Jawa Tengah, maupun Kota Yogyakarta. Walaupun, usaha
batik di Pulau Jawa, sebenarnya tak hanya berkisar di situ-situ saja.

Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, adalah salah satu wilayah produsen
batik, yang jarang ditengok orang. Padahal, kekhasan batik Banyuwangi
dengan ciri gajah uling-nya, tak dapat dikesampingkan begitu saja.

Gajah uling memang bentuk dasar batik Banyuwangi. Pada kain batik produksi kota ini, selalu ada gambar gajah uling. Dari asal katanya, kata itu merupakan gabungan kata dari gajah, dan uling, yaitu sejenis ular yang hidup di air (semacam belut).

Ciri itu berbentuk seperti tanda tanya, yang secara filosofis merupakan bentuk belalai gajah dan sekaligus bentuk

uling. Di samping unsur utama itu, karakter batik tersebut juga
dikelilingi sejumlah atribut lain. Di antaranya, kupu-kupu, suluran
(semacam tumbuhan laut), dan manggar (bunga pinang atau bunga kelapa).


“Itu konsep dasar gajah uling. Kalau ada batik dengan unsur-unsur
itu, dan latar belakangnya putih, berarti itu batik khas Banyuwangi,”
kata Pemimpin Kelompok Pengrajin Batik “Sayu Wiwit”, Temenggungan,
Kecamatan Banyuwangi, Soedjojo Dulhadji.


Dari arti katanya, gajah yang merupakan hewan bertubuh besar,
berarti mahabesar. Sedangkan uling berarti eling, atau ingat. “Jadi,
berdasar telaahan saya pribadi, gajah uling ini mengajak kita untuk
selalu ingat kepada yang mahabesar, kepada Tuhan,” katanya.


Toh, sampai sekarang belum ada kesepakatan final mengenai dasar
filosofi gajah uling. Sehingga, masing-masing pengusaha batik memiliki
keyakinan sendiri-sendiri tentang keberadaan trade mark batik
Banyuwangi ini.


Soedjojo, bisa dikelompokkan sebagai penganut aliran konvensional
yang masih setia pada pakem gajah uling. Tak heran, kain batik produksi
Sayu Wiwit, selain menampakkan wajah gajah uling dengan kentara, juga
banyak yang berlatar belakang putih. Pasalnya, ia berpendapat batik
khas Banyuwangi memang seharusnya berwarna dasar putih.


Mempekerjakan 25-30 tenaga kerja, Sayu Wiwit selama ini melayani
pasaran batik di Kota Banyuwangi dan sekitarnya. Pasar andalannya, baju
seragam siswa dan karyawan di lingkungan Banyuwangi, yang digerakkan
atas rekomendasi Bupati Banyuwangi.


***


Lain halnya dengan Suyadi, pemilik Sanggar Batik Virdes di Desa
Simbar, Kecamatan Cluring. Bagi Suyadi, pakem gajah uling bisa
dikembangkan konsepnya dengan sedemikian rupa, mengikuti selera pasar.
“Prinsip saya, pembeli adalah bos. Sehingga bagaimana kata konsumen,
saya akan ikuti. Yang penting bentuk gajah uling tidak ditinggalkan,
masih tetap ada,” jelasnya.


Tak heran, corak batik Virdes terlihat lebih dinamis, karena lebih
berani mengacak pakem gajah uling. Akibatnya, wajah trade mark khas
Banyuwangi itu terselip di antara keramaian warna dan gambar lainnya.


Suyadi tak terlalu pusing dengan omzet produksi batik yang banyak
dari segi kuantitatif. Untuk setiap corak baru yang dibuatnya-misalnya
corak baru batik sutra-ia hanya membuat sepanjang enam meter saja,
sebagai sampel.


Sampel itu kemudian dipajang di galeri mininya di Desa Simbar, atau
dipamerkan di stan-stan pameran. Biasanya, tak lama setelah motif baru
itu dipasarkan, sudah ada pembeli yang memesan, baik dalam jumlah
sedikit maupun banyak, misalnya mencapai 100 lebih.


“Sesudah ada pesanan dari konsumen itulah, saya memproduksi batik
motif itu sesuai jumlah yang dipesan,” katanya. Dengan corak baru yang
sering berganti dan jenis kain yang juga disesuaikan keinginan pembeli,
ia berani mematok harga tinggi untuk batik produksinya.


Harga batik tulis dan batik cap di Virdes, berkisar antara Rp 14.000
per meter, sampai Rp 1 juta per meter. Harga itu bisa dinilai wajar,
karena konsumen langganan batik Virdes adalah kalangan pejabat,
pengusaha, dan pelanggan mancanegara.

Sejumlah pasar yang telah dirambahnya, antara lain Palembang, Jambi,
sejumlah kota di Kalimantan, dan hampir semua kota di Jawa Timur.

Selain itu, Suyadi juga sering memasok batik gajah uling ke Italia,
Perancis, Inggris, dan Australia.

Sumber : batikindonesia.info

Wisata Alam di Banyuwangi

Pantai Grajagan

ImageGrajagan merupakan pantai yang menarik untuk dikunjungi. Pantainya luas diselimuti oleh pasir bersih. Di seberang pantai, bukit yang gagah terhunjam ke burni dengan kuatnya. Pemandangan kampung nelayan menambah pesona Grajagan. Gua pertahanan jaman jepang juga bisa dinikmati. Cottage dan motel tersedia di tempat wisata ini. Grajagan terletak kira-kira 53 km ke arah selatan dari Banyuwangi.



Sadengan

ImageSadengan merupakan tempat binatang-binatang Taman Nasional Alas Purwo merumput makanan segar. Para pengunjung dapat melihat binatang-binatang liar seperti banteng, menjangan, babi liar, burung merak, unggas hutan, dan beraneka ragam burung. Para pengunjung dapat melihat binatang-binatang liar yang sedang merumput di pagi hari dan sore hari dari tower pengintai.



Perkebunan Treblasala dan Air Terjun 27 Tingkat

ImagePerkebunan ini terletak di Kecamatan Glenmore. Dari Glenmore kira-kira 16 km ke arah selatan. Kopi dan coklat merupakan tanaman utama di perkebunan ini. Di tengah perjalanan di perbatasan antara Sungai Lembu dan Treblasala terdapat air terjun 27 tingkat. Air jernih dari atas tebing di kesunyian hutan.



Paltuding ( 1850 mdpl )

Merupakan pos terkhir tempat pemberhentian kendaraan dan persiapan pendakian ke gunung. Paltuding juga merupakan batas dua kabupaten yaitu Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso; dimana batas tersebut berupa jalan setapak dari Paltuding ke Dam Kawah Ijen. Selain terdapat sarana dan prasarana untuk berwisata, seperti bumi perkemahan, pesanggrahandan kantin. Dari Paltuding bisa dilihat pemandangan fenomena gunung-gunung disekitarnya yang cukup indah, antara lain : G. Merapi ( 2800 mdpl ), G. Ijen ( 2386 mdpl ), G. Widodaren ( 2000 mdpl ), G. Papak ( 2099 m dpl ) dan G. Ranti ( 2664 m dpl ).


Pondok Bunder /Pondok Pengairan ( 2214 mdpl )

Dibangun pada masa Pemerintahan Hindia Belanda, berbentuk setengah lingkaran atau yang dalam Bahasa Jawa disebut bunder sehingga dinamakan Pondok Bunder. Fungsi utamanya untuk mengukur curah hujan. Lingkunganya sejuk dengan pemandangan kalder Pegunungan Ijen Raksasa ( G. Raung, G. Rantai, G. Suket, G. Papak ) dan area bird watching. Dibangun tahun 1920 sebagia basecamp pegawai pengairan yang mengelola Dam Ijen. Terkhir kali air kawah mengalir melewati Dam tahun 1976, sejak itu air semakin menyusut. Dan sejak tahun 1979 air kawah tidak lagi mencapai dasar Dam. Pada Bulan Juli - September dapat dilihat pesona hamparan Bunga " Edellwies". Pondok Bunder berjarak ± 2 km dari pos Paltuding ( ± 1 jam jalan kaki ).


Teluk Banyubiru ( Slenggrong )

Kawasan ini ditandai oleh suatu cekungan pantai yang menjorok ke daratan dan air yang biru dan tenang. Lutung Jawa dan Elang laut dapat menjadi selingan menarik saat beristirahat di sepanjang pantainya yang ditumbuhi oleh lamun ( rumput laut ). Dibagian tengah, terdapat sungai ( sunglon ). Disepanjang kanan - kiri pantai dilatari laut lepas yang dihiasi oleh bagang - bagang nelayan dan merupakan areal budidaya kerang mutiara PT. Disthi Mutiara Suci.


Perpat

Terletak ± 5 - 10 km di selatan Kayu Aking, bisa dijangkau dari Muncar lewat laut dengan memakai perahu selama ± 2 jam. Area ini ditandai dengan adanya Pohon Perpat ( Bruguiera sp ) yang termasuk dalam kelompok Mangrove. Dengan terumbu karang yang masih relatif utuh, Pantai Perpat dapat dijadikan sebagai lokasi snorkling atau diving yang menantang. Sering dijumpai kelompok lumba -lumba yang berenang berkelompok dan berputar - putar di perairan untuk mencari makan.



Sumber : Banyuwangikab.go.id

Wisata kerajianan di Banyuwangi

DATA INDUSTRI KERAJINAN DAN HOME INDUSTRI BANYUWANGI

Industri kerajinan merupakan usaha sehari-hari penduduk hampir diseluruh daerah pedesaan di Banyuwangi selain pertanian, serta menjadi sumber penghidupan bagi sebagian penduduk di beberapa wilayah perkotaan.

Berbagai jenis bahan alamai dari ingkungan sekitarnya diolah dengan kreatifitas sehingga menjadi bentuk yang layak berupa hiasan maupun perabot rumah tangga sehari-hari.

Disadari atau tidak, kreatifitas pendudk pedesaan ini menarik perhatian para pecinta seni (kerajinan) dari berbagai negara di dunia. Bahan-bahan yang dibuat dari bahan yang semula tercecer dihutan, dipegunungan dan berbagai tempat yang hampir tidak menapat perhatian, kini menempati ruang-ruangan terhormat di rumah Anda, dihotel-hotel Eropa, Jepang, Amerika, Malaysia maupun Timur Tengah.

INDUSTRI KERAJINAN

Sepatu dan Sandal Kulit Laros

ImageIndustri Sepatu dan Sandal ini merupakan gebrakan awal pembuatan sepatu yang mengutamakan bahan dasar kulit. Konsumen/pembeli dimanjakan dengan berbagai model dan bisa disesuaikan dengan kondisi kaki serta harga yang terjangkau.
Laros sepatu dan sandal kulit
Jl. kuntulan 01 (depan SMKN 1 Glagah)
Suwarso: 085258760782
Apri : 085231971902



Batik Khas Banyuwangi

ImageSeni untuk menggoreskan lilin cair diatas kain yang kemudian diikat dengan warna dan motif, menghasilkan batik tulis yang bermutu tinggi dengan corak dan karakteristik khas Banyuwangi. ada 20 motif batik komtenporer Banyuwangi, diantaranya adalah Batik Gajah oling, Sembur Cacing, Paras gempal, Kangkung Setingkes, Gringsing Ukel, Moto Pitek dan sebagainya. Pengrajin batik dan galery batik Banyuwangi dapat ditemui di :

  • VIRDES COLLECTION
    Toko penjualan dan sentra industri Batik Khas Banyuwangi. Dalam sebulan menghasilkan 3.000 M. Terletak di Dsn. Simbar Rt.01 Rw.II Ds. Tampo Kec. Cluring. Telp. (0333) 394214
  • TIRTA WANGI
    Toko penjualan industri Batik Khas Banyuwangi. Dalam sebulan menghasilkan 2.550 M. Terletak di Jl. Agung Wilis Banyuwangi
  • SRI TANJUNG
    Toko penjualan industri Batik Khas Banyuwangi. Dalam sebulan dapat menghasilkan 2.550 Meter. Terletak di Jl. Tarakan 13 Banyuwangi. Telp. (0333) 41506 - 423313
  • SAYU WIWIT
    Toko penjualan industri Batik Khas Banyuwangi. Dalam sebulan dapat menghasilkan 7.500 M. Terletak di Jl. Sidopekso Kel. Temenggungan Kec. Banyuwangi. Telp. (0333) 422642

Kerajinan Kayu

ImageIndustri kerajinan kayu tersebar di seluruh daerah Banyuwangi, seperti di Giri, Klatak, Penganjuran, Tukang Kayu, Banjarsari, Tampo, Kaligondo ( Pesanggaran ). Hasil kerajinan kayu berupa bubut kayu, mosaik, guci, vas, asbak, dekorasi dinding, mangkok, patung, relif, perabot rumah tangga, berbagai macam hiasan untuk cinderamata dan lain - lain.

Pisau Komando

ImageIndustri pisau komando di produksi di Kelurahan Singotrunan Jl. Kerinci No 11 Banyuwangi. Ada bermacam - macam produk pisau komando antara lain; samurai komando, pisau dapur, golok dan pisau khas tradisional; rencong, mandau, kujang, campurian, clurit, dan sebagainya.

Kerajinan Perak

ImageIndustri Rumah tangga yang berupa Kerajinan Perak milik Saiful Bachri - terletak di Dusun Krajan Desa Dasri Kec. Tegalsari. Industri ini memperkerjakan karyawan sekitar 10 orang. Pemasarannya ke berbagai daerah. Sering mengikuti Pameran dan Pekan Promosi tidak hanya di Daerah Banyuwangi akan tetapi ke berbagai kota yang ada di Jawa Timur ini dan sering melayani pesanan dari Luar negeri dan luar Propinsi.

Dusun Krajan Desa Dasri / Kantor Kec. Tegalsari

Industri Kompor

Industri Rumah tangga pembuatan kompor ini terletak di Dusun Blokagung Desa Karangdoro Kecamatan Tegalsari. Industri rumah tangga ini memperkerjakan karyawan sebanyak 8 orang dengan sistem borongan. Pemasarannya ke berbagai daerah di luar Kab. Banyuwangi. MUNJAR MOHTAROM adalah Pemilik Industri rumah tangga ini.
Dusun Blokagung Desa Karangdoro Kec. Tegalsari Kab. Banyuwangi

Kerajinan Sapu Ijuk

Industri Rumah Tangga yang berupa Kerajinan Sapu Ijuk milik Sdr. Samsul Arifin ini terletak di Dusun Sumbergayam Desa Dasri Kec. Tegalsari. Karyawan yang dipekerjakan sekitar 12 orang. Pemasarannya ke Pulau Dewata / Bali. Dusun Sumbergayam Desa Dasri / Kantor Kec. Tegalsari

Kerajinan Daur Ulang - Akar Daun

ImageKerajinan daur ulang ini terdapat di Dusun Kejoyo Desa Tambong Kecamatan Kabat Banyuwangi. Barang – barang kerajinan ini berasal dari bahan bahan yang semula tercecer dihutan, gunung, sungai, kebun dan berbagai tempat yang tidak mendapat perhatian. Kayu kering, akar, daun, kulit pohon pisang dijadikan cineramata, furniture, lampu, tas, topi dan sebagainya yang sangat bagus.

Kerajinan Boneka Gandrung

ImageBoneka Gandrung terbuat dari bahan fiberglass yang dapat berupa patng, gantungan kunci, hiasan dinding atau asesoris mobil dan berbagai cinderamata lainnya. Pengrajinnya dapat ditemi di Kelurahan Tukang Kayu, Kecamatan Banyuwangi.

Kerajinan Gerabah Tanah Liat

ImageBerada di Kelurahan Pengantigan, dalam kota Banyuwangi. Dulu namanya Gentengan karena pusat tempat orang membuah gerabah tanah liat berup guci, vas bunga, genteng dan berbagai perabot rumah tangga lainnya. Pengunjung bisa melihat proses bagaimana gerabah tanah liat itu dibuat.

Kerajinan Tenun Serat Pisang Abaka

ImageMasyarakat using dulunya terkenal dengan kerajinan tenun. Tenun serat pisang abaka yang ada dan satu-satunya di Banywangi ini berada di desa kemiren, Kecamatan Glagah. Bahannya diambil dari perkebunan Bayu Lor, dimana satu-satunya perkebunan di Banyuwangi yang menanam pisang abaka.



Kerajinan Bambu - bambu

ImageAdalah sangat mudah memperoleh bambu di Banyuwangi. Para pengrajin mengolahnya menjadi berbagai jenis cinderamata yang indah seperti tutp lamu, tempat buah, tutup piring, furniture dan dekorasi interior dan sebagainya. Pusat kerajinan bambu ini terdapat di Desa Gintangan Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.

Kerajinan Turun - temurun

ImageIndustri Kerajinan merupakan usaha sehari - hari penduduk hampir di seluruh daerah perdesaan Banyuwangi selain pertanian, serta menjadi sumber penghidupan bagi sebagian penduduk di beberapa wilayah perkotaan.
Berbagai jenis bahan alami dari lingkungan sekitarnya diolah dengan kreatifitas sehingga menjadi bentuk yang layak berupa hiasan maupun alat kebutuhan rumah tangga sehari - hari.
Kreatifitas penduduk pedesaan ini menarik perhatian para pecinta seni (kerajinan) dari berbagai negara di dunia. Bahan - bahan yang dibuat dari bahan semula tercecer di hutan, di pegunungan dan diberbagai tempat yang hampir tidak mendapat perhatian, kini menempati ruangan - ruangan terhormat di ruang anda. Di hotel - hotel negara Eropa, Jepang, Amerika, Malaysia, maupun di Timur Tengah.

HOME INDUSTRI

Selai Pisang

ImageSelai pisang merupakan makanan / jajanan khas Banyuwangi. Ada dua macam selai pisang, yaitu selai pisang goreng tepung dan molen selai pisang. Selai pisang di produksi di Kelurahan Klatak (Kalipuro), Lateng, Singonegaran, Kebalenan, Penganjuran, Mojopanggung, Kecamatan Glagah, Songgon, Sukonatar,Bangorejo, Buluagung, Siliragung, dan lain sebagainya..

Home Industri Rengginang dan Krupuk

ImageRengginang dan Krupuk Monalisa
Home industri ini memproduksi rengginang dan krupuk rasa ikan, udang, bawang, manis, dll.

Home Industri Roti

ImageYAN S ROTI Produksi Fairus Bakery
Industri rumah tangga roti ini mempunyai beberapa produk diantaranya yaitu : roti sisir, roti sutra, roti kiyong, roti vodka, roti tawar susu, roti tawar kentang, roti sobek ( rasa coklat, sarikaya, keju ), roti coklat. Produsen roti leza, empuk dan terkenal ini sudah mempunyai ijin DINKES dengan nomor : P-IRT No. 2.06.3509.01051. Home industri ini mampu berproduksi sebanyak 100 bungkus roti per hari dengan pekerja sebanyak 4 ( empat ) orang. Home industri ini terletak di Kelurahan Kalirejo Kecamatan Kabat.

PUSAT KERAJINAN

Gift Shop
No.NamaAlamat
No. Telp
1. Pelangi Sari 1 Jl. Letkol Ngurah Rai 16 Banyuwangi (0333) 426704
2.Pelangi Sari 2Jl. Gajah Mada No 3 Banyuwangi(0333) 418344
3.ArdialJl. Basuki Rahmat 115 Banyuwangi(0333) 421717

Painting Galery
No.NamaAlamatNo. Telp
1.Galery & Museum Mozes MisdyJl. Gatot Subroto 119 Ketapang BWI (0333) 423573
2.Fine Art Galery
Painter : Tiena & Bambang Raharjo
Jl. Agus Salim 75 Banyuwangi(0333) 422208
3.S. Yadi. KJl. Widuri gang Anggrek 24 Banyuwangi(0333) 4211844
4.Baniamora Jl. KH. Wahid Hasyim 49 Genteng BWI-

Batik Galery
No.NamaAlamatNo. Telp
1.Virdes Jl. Doktren Baitus Salam Simbar Tampo Cluring BWI(0333) 394214
2.Sri Tanjung Jl. Agus Salim 75 Banyuwangi
(0333) 415061
(0333) 423313
3.Sayu WiwitLingkungan Sri Tanjung Temenggungan Banyuwangi(0333) 4211844

Art Shop
No. NamaAlamatNo. Telp
1.LarusJl. Jendral Sudirman 4 Banyuwangi (0333) 421445
2.Widuri ArtJl. Widuri 4B Banyuwangi (0333) 415927

Kerajinan Daur Ulang Kayu - Akar Daun
Nama AlamatNo. Telp
Kejaya HandicraftDesa Tambong Kecamatan Kabat Banyuwangi(0333) 412893
Kerajinan Kayu
NamaAlamatNo. Telp
UD Masnur Banyuwangi(0333) 410898
Kerajinan Tenun Serat Pisang Abaka
AlamatNo. Telp
Desa Kemiren Kecamatan Glagah Banyuwangi (0333) 413889
Kerajinan Boneka Gandrung
AlamatNo. Telp
Kelurahan Tukang Kayu Kecamatan Banyuwangi(0333) 425278
Kerajinan Pandai Besi - Pisau Komando
AlamatNo. Telp
Kelurahan Singotrunan Kecamatan Banyuwangi(0333) 425410

Kerajinan Bambu
Desa Gintangan Kecamatan Rogojampi Banyuwangi
Kerajinan Gerabah Tanah Liat
Kelurahan Pengantigan Kecamatan Banyuwangi

Sumber : banyuwangikab.go.id