BANYUWANGI - Selisih nominal angka APBD 2008 menjadi bola liar. Rapat panitia khusus (pansus) DPRD Banyuwangi sepakat menggunakan hak interpelasi untuk menyelidiki temuan tersebut. Rencananya, DPRD akan memanggil Bupati Ratna Ani Lestari pada rapat paripurna Senin mendatang. ''Tapi awalnya akan digelar paripurna internal dulu. Setelah itu digagas untuk meminta keterangan eksekutif,'' tutur seorang anggota panmus DPRD kemarin.Sebelumnya diberitakan, DPRD menemukan kejanggalan pada pos APBD 2008. Berdasarkan pembahasan dengan tim anggaran eksekutif, nominal APBD 2008 mencapai Rp 1,111 triliun. Namun setelah Perda APBD 2008 disahkan, angka tersebut berubah menjadi Rp 1,116 triliun. Sehingga, ada selisih anggaran Rp 5 miliar yang tidak diketahui oleh dewan. Untuk menelusuri keberadaan dana Rp 5 miliar itu, pimpinan DPRD sepakat menggunakan hak interpelasi. Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Eko Sukartono ketika dikonfirmasi membenarkan informasi itu. Menurut Eko, hak interpelasi telah disejutui dalam pansus kemarin. ''Awalnya kita akan minta masukan fraksi. Kalau tidak ada halangan, Bupati akan kita panggil hari Senin depan,'' tutur Eko usai memimpin rapat panmus kemarin. Eko berharap, interpelasi akan membuka duduk persoalan yang sebenarnya. Apakah uang Rp 5 miliar betul-betul baru dimasukan dalam APBD setalah perda di-dok atau sebaliknya, semua akan terkuak dalam interpelasi nanti. ''Kita akan all out. Karena ini uang rakyat maka publik harus tahu keberadaannya,'' tegas kader Partai Golkar (PG) itu. Diakui, berdasarkan aturan pembahasan APBD dilakukan oleh legislatif dan eksekutif. Kedua lembaga itu pula yang harus mengetahui nominal dalam APBD. Yang membuat angota dewan terperanjat, tegas Eko, setelah APBD 2008 disahkan tiba-tiba muncul penambahan anggaran siluman sekitar Rp 5 miliar. ''Kita hanya ingin tahu. Anggaran itu didapat dari mana? Kok kami sebagai mitranya tidak tahu,'' tandasnya. (sms/bay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
He lare kadung riko duwe komentar nang isun ojo sungkan-sungkan tulisen paran anane baen ya !