Musik rock, identik dengan musik hingar bingar, anak muda sekarang lebih menyukai musik rock yang bertemakan cinta..
Adakah suatu saat musik rock yang disukai oleh anak muda, adalah musik rock yang ber lirik lagu berbahasa daerah ?
Di Bali pernah ada sebuah festival musik rock dengan lirik lagu bahasa bali, namun agaknya aroma kedaerahan yang terlalu kental, membuat orang cenderung antipati sejak awal.
Beberapa bulan yang lalu, akhirnya saya tahu ada sebuah grup band, musik rock yang bernama FunkdeJava, grup ini ternyata telah menciptakan banyak lagu irama rock, slow rock berbahasa jawa, namun kelebihan dari mereka adalah, mereka sudah berprinsip tidak akan menggunakan atribut kedaerahan mereka (jawa) sehingga orang yang akan mudah menerimanya. Mereka seperti grup band anak muda yang lain, Dewa, Padi, Sheila On Seven, Samson, Ungu... atau yang lainnya, tapi bedanya mereka menggunakan lirik lagu berbahasa jawa.
Yang unik lagi, personil mereka adalah anak-anak muda, dan didominasi cewek. 3 vokalis mereka cewek semua, drummer juga cewek, yang cowok hanya pemain gitar dan bass saja.
Saya sempat mendownload lagu mereka di download.com, wah ternyata sudah cukup banyak juga yang tertarik lagu mereka. Ada juga teman yang ada di Jepang, mengatakan telah mengenal grup ini, bahkan menurut dia, teman-temannya dari Kuwait dan Belanda juga banyak yang suka lagu mereka. Salah satu lagu yang menarik untuk di simak adalah Rembulan Ndadari.
Yang menjadi pertanyaan saya, kenapa di negeri sendiri grup ini hampir ga kedengaran suaranya...
Saya pernah mencoba meng-kontak manajer grup tersebut, yang saya dapatnya nomernya dari situs mereka www.fdj.web.id
Dari situ saya tahu bahwa, anak muda sekarang kayaknya masih menunggu siapa yang memulai lebih dulu untuk suka dengan lagu daerah...
Maksudnya ?
Jika beberapa anak muda, di Jakarta misalnya, mulai menunjukkan rasa suka mereka kepada musik dari grup ini (FunkdeJava), maka bisa ditebak... anak muda di daerah akan ramai ramai suka lagu daerah...
Semoga saja ada major label besar seperti SONY MUSIC, yang juga berani menerima tantangan untuk memajukan grup mereka. Tantangannya dimana ?
SONY MUSIC atau major label yang lain, akan dihadapkan pada pilihan benarkah lagu berlirik bahasa daerah dengan musik anak muda, akan bisa menjadi booming ? jawabannya adalah : tergantung INTUISI BISNIS MEREKA...
jika saya punya perusahaan seperti mereka, tentunya segera saya kontrak mereka... karena sekarangpun fenomena itu sudah mulai kelihatan, orang lebih merasa keren jika bisa berbahasa jawa. Sampai sampai mesin pencari terkenal GOOGLE.COM menyertakan pencarian menggunakan bahasa jawa.
Semoga saja FunkDeJava tidak keburu habis dimakan usia...
Adakah suatu saat musik rock yang disukai oleh anak muda, adalah musik rock yang ber lirik lagu berbahasa daerah ?
Di Bali pernah ada sebuah festival musik rock dengan lirik lagu bahasa bali, namun agaknya aroma kedaerahan yang terlalu kental, membuat orang cenderung antipati sejak awal.
Beberapa bulan yang lalu, akhirnya saya tahu ada sebuah grup band, musik rock yang bernama FunkdeJava, grup ini ternyata telah menciptakan banyak lagu irama rock, slow rock berbahasa jawa, namun kelebihan dari mereka adalah, mereka sudah berprinsip tidak akan menggunakan atribut kedaerahan mereka (jawa) sehingga orang yang akan mudah menerimanya. Mereka seperti grup band anak muda yang lain, Dewa, Padi, Sheila On Seven, Samson, Ungu... atau yang lainnya, tapi bedanya mereka menggunakan lirik lagu berbahasa jawa.
Yang unik lagi, personil mereka adalah anak-anak muda, dan didominasi cewek. 3 vokalis mereka cewek semua, drummer juga cewek, yang cowok hanya pemain gitar dan bass saja.
Saya sempat mendownload lagu mereka di download.com, wah ternyata sudah cukup banyak juga yang tertarik lagu mereka. Ada juga teman yang ada di Jepang, mengatakan telah mengenal grup ini, bahkan menurut dia, teman-temannya dari Kuwait dan Belanda juga banyak yang suka lagu mereka. Salah satu lagu yang menarik untuk di simak adalah Rembulan Ndadari.
Yang menjadi pertanyaan saya, kenapa di negeri sendiri grup ini hampir ga kedengaran suaranya...
Saya pernah mencoba meng-kontak manajer grup tersebut, yang saya dapatnya nomernya dari situs mereka www.fdj.web.id
Dari situ saya tahu bahwa, anak muda sekarang kayaknya masih menunggu siapa yang memulai lebih dulu untuk suka dengan lagu daerah...
Maksudnya ?
Jika beberapa anak muda, di Jakarta misalnya, mulai menunjukkan rasa suka mereka kepada musik dari grup ini (FunkdeJava), maka bisa ditebak... anak muda di daerah akan ramai ramai suka lagu daerah...
Semoga saja ada major label besar seperti SONY MUSIC, yang juga berani menerima tantangan untuk memajukan grup mereka. Tantangannya dimana ?
SONY MUSIC atau major label yang lain, akan dihadapkan pada pilihan benarkah lagu berlirik bahasa daerah dengan musik anak muda, akan bisa menjadi booming ? jawabannya adalah : tergantung INTUISI BISNIS MEREKA...
jika saya punya perusahaan seperti mereka, tentunya segera saya kontrak mereka... karena sekarangpun fenomena itu sudah mulai kelihatan, orang lebih merasa keren jika bisa berbahasa jawa. Sampai sampai mesin pencari terkenal GOOGLE.COM menyertakan pencarian menggunakan bahasa jawa.
Semoga saja FunkDeJava tidak keburu habis dimakan usia...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
He lare kadung riko duwe komentar nang isun ojo sungkan-sungkan tulisen paran anane baen ya !